Langsung ke konten utama

Postingan

Bicara Soal 'Gay', Itu Bukan Toleransi

Berawal dari kekhawatiran soal isu penyuka sesama jenis, aku mulai sering cari - cari konten yang ngebahas soal hal – hal ini. Kalau ada yang bilang telat, kenapa aku baru bahas ini sekarang. Menurut ku engga ada kata terlambat, karena ide ini ngalir gitu aja setelah aku dengerin podcast nya “obrolan babibu” yang diisi sama kak ankatama dan suaminya. Aku sempet engga faham kenapa orang bisa suka sama sesama jenis dan mereka bisa punya ‘power’ se-luar biasa itu, dibandingkan kita orang – orang yang normal pada umumnya. Sebetulnya mereka penyuka sesama jenis juga normal, cuma ada penyimpangan aja dalam orientasi sex dan hubungannya. Sebelum aku ngebahas lebih jauh soal apa yang   ada di fikiranku sekarang, aku cuma mau kasih tau kalau apa yang aku tulis saat ini bukan berarti sebuah dukungan ataupun hujatan untuk mereka kaum para penyuka sesama jenis. Ini cuma sebuah ungkapan dan pemikiran apa yang aku fahami dan rasain sekarang. Kenapa seseorang bisajadi penyuka sesa
Postingan terbaru

Mimpi aja dulu!

Malam ini, diskusi yang biasanya selalu berbobot berat dan perlu pemikiran yang keras tidak muncul. Sudah biasa jika saat diskusi selalu diselingi dengan ketidak seriusan dan ketidak wajaran, akan tetapi malam ini hal itu muncul sedikit berlebihan. Entah apa yang sering muncul dalam fikiran dan benak para laki laki itu setiap melihat suatu hal yang aneh, pastilah hal itu dikaitkan dengan sesuatu yang bebau "geleuh dan pigeleuheun" hadir disana. Hanya mereka yang mengerti apa itu dan bagaimana itu terjadi, dengan diiringi gelakan tawa yang bisa menyapu seluruh sudut penjuru student centre. Biarkanlah mereka terus berimajinasi dalam fikiran mereka masing-masing, yang penting mamah nyangu. Wkwkwk Kecengannya PU hari ini bawain tema tentang mimpi dan pohon impian, sambil membawa satu pack kertas origami dia masuk sambil tersenyum melalui pintu sekre yang gagang pintunya sering hilang entah kemana. Diduklah ia di depan papan tulis sembari memposisikan dirinya untuk memulai

Aku dan "skizofrenia"

Saat ini ada banyak sekali yang bisa membuat seseorang menjadi gila, baik itu yg beralasan maupun tanpa alasan. Kegilaan ini bisa disebut juga skizofrenia. Beberapa hari lalu aku baru mengetahui bahwa kata "gila" itu saat ini definisinya sudah luas. Kebanyakan orang mengetahui bahwa gila itu menjadi seperti orang gila, padahal sebenarnya bukan. Seseorang bisa dikatakan mengalami skizofrenia jika terindikasi 3 ciri-ciri ini. Yaitu sering tertawa sendiri, disfungsi sosial (menarik diri dari orang lain), dan waham. Apasih waham itu? Kalian pasti pernah denger atau ngerasa ada dorongan dari diri kalian untuk melakukan suatu hal, seperti ada yang membisikan suatu hal pada kita padahal itu berasal dari fikiran kalian masing-masing. Nah itu yang disebut waham. Materi ini aku dapetin pas hadir di acara talksow dan drama musikal yang diadain sama mahasiswa psikologi unisba, aku pergi kesana bareng rwendy. Dia redaktur fresh yang pengen banget dibilang mirip vierzha, sering

Jangan Bikin Tuhan Cemburu

Sekitar pukul sepuluh malam saat itu sepulang rapat akbar, ketika aku sedang mencari tebengan untuk pulang. Tiba-tiba sesosok gadis memandangku sambil berkata “kita udahan”, aku sangat mengerti apa maksudnya karena beberapa minggu terakhir dia aga murung dan sering bercerita tentang suatu hal. Aku begitu mengerti apa yang saat itu dia rasakan, dada serasa ditusuk oleh ribuan duri yang jika tersiram air rasanya begitu pedih. Disamping wall climbing malam itu aku memeluknya dan membiarkan dia menangis dipundakku, aku tidak bisa menasihatinya apapun saat itu karena aku fikir perlu waktu untuknya berfikir sendiri tanpa ikut campur orang lain. Hal inilah yang aku rasakan beberapa bulan yang lalu, percayalah akan rencana tuhan dan hadapilah semuanya dengan sabar meskipun aku tau sangat sulit sekali. Jangan berfikir tuhan tidak adil, tapi berfikirlah bahwa tuhan punya takdir lain yang lebih baik untuk kita. Saat itu dibawah remang-remang lampu jalan dia hanya bisa menangis terse

Untuk Sahabatku "Firiani"

Siang itu ketika matahari sedang bersinar terik dan cuaca terasa begitu panas, aku sedang duduk dipelataran sebuah aula yang saat itu sedang digunakan ospek universitas. Seorang gadis yang sangat kukenal dengan senyumnya yang manis datang menghampiri dengan menyunggingkan senyumnya yang khas, tapi siang itu aku tidak melihat  keceriaan dari wajahnya seperti biasa. Sebelum aku menyapanya dia terlebih dulu bercerita padaku bahwa ayahnya saat itu sedang sakit, akupun berkata bahwa “cepet sembuh ya, hati-hati dijalan”. Setelah itu diapun berpamitan untuk segera pulang merawat ayahnya yang sedang sakit. Memang begitulah seharusnya sikap seorang anak terhadap orang tua yang mereka cintai, akupun jika ada diposisinya pasti akan melakukan hal yang sama. Haripun berlalu begitu cepat sampai akhirnya hari pertama kuliahpun tiba, saat di group massanger aku dan teman-teman sedikit membicarakan rencana kita untuk pergi bermain bersama. Namun gadis yang hatinya sedang muram itu menolak untuk ik

SUAKA - ku

Kali ini aku ngomongin soal flashback loh guys Tapi tunggu sebelum kesana, apasih sebenernya flashback itu? Flash itu cahaya, back itu kembali. Artinya kembali ke cahaya gitu yah? Berati selama ini dalam kegelapan dong? (serasa zaman jahiliyah wkwk :D). Bukan itu loh, maksudnya kali ini aku mau coba ngulas tentang Suaka yang kini balikan sama aku.  Sabtu – Minggu kemarin aku baru aja resmi dilantik jadi anggota baru (biasanya disebut Rangers) salah satu pers mahasiswa tertua di Bandung yaitu LPM Suaka.  Seneng udah pasti, bangga juga iya, yang jelas susah buat diungkapin. Pokoknya ini merupakan salah satu pencapaian besar dalam hidup, tapi sebelum kesana aku mau ceritain dulu proses yang udah aku laluin sampai bisa ada ditahap ini. Sebelum sampe ke tahap ini awalnya aku harus magang dulu selama 3 bulan, bulan pertama jadi reporter biasa yang kerjanya cari berita buat dimuat di online. Terus bulan selanjutnya udah mulai dibagi ke masing-masing divisi yang berb

Curhatan Buat SUAKA

Lembaga Pers Mahasiswa Suaka merupakan media kampus terbaik menurut saya, karena mulai dari kualitas berita, rangers, dan konten-konten yang dihadirkan memberikan banyak sekali informasi penting seputar kampus dan isu-isu yang sedang booming saat ini. Sehingga saya sangat ingin untuk ikut berkontribusi didalamnya, untuk ikut memajukan SUAKA. Keberadaan SUAKA di lingkungan kampus UIN Bandung juga sangat berdampak signifikan bagi masyarakat kampus, mengingat arti atau filosofi yang terdapat dibalik nama SUAKA itu sendiri bahwa SUAKA merupakan perlindungan. Ar t inya bisa menjadi tempat ber l indung bagi masyarakat kampus. Kita juga bisa mengungkapan kekecewaan atau sindiran kita kepada pihak kampus melalui tulisan atau karya yang dimuat dalam tabloid SUAKA , ini meru pakan kontribusi warga kampus terhadap apa yang ingin merekan ungkapkan atau atarakan pada birokrat yang cenderung lebih diam dan acuh akan perkembangan yang terjadi.    Waktu magang 3 bulan juga bukan merupakan wak