Langsung ke konten utama

SUAKA - ku



Kali ini aku ngomongin soal flashback loh guys

Tapi tunggu sebelum kesana, apasih sebenernya flashback itu?

Flash itu cahaya, back itu kembali. Artinya kembali ke cahaya gitu yah? Berati selama ini dalam kegelapan dong? (serasa zaman jahiliyah wkwk :D).

Bukan itu loh, maksudnya kali ini aku mau coba ngulas tentang Suaka yang kini balikan sama aku. 

Sabtu – Minggu kemarin aku baru aja resmi dilantik jadi anggota baru (biasanya disebut Rangers) salah satu pers mahasiswa tertua di Bandung yaitu LPM Suaka.  Seneng udah pasti, bangga juga iya, yang jelas susah buat diungkapin. Pokoknya ini merupakan salah satu pencapaian besar dalam hidup, tapi sebelum kesana aku mau ceritain dulu proses yang udah aku laluin sampai bisa ada ditahap ini.

Sebelum sampe ke tahap ini awalnya aku harus magang dulu selama 3 bulan, bulan pertama jadi reporter biasa yang kerjanya cari berita buat dimuat di online. Terus bulan selanjutnya udah mulai dibagi ke masing-masing divisi yang berbeda, ada divisi perusahaan, litbang sama redaksi. Dalam proses magang 3 bulan ini kesungguhan dan usaha kita bener-bener di uji, soalnya banyak yang berguguran ditengah jalan atau bisa disebut seleksi alam juga lah ya.

Diproses magang ini banyak banget proses dan pelajaran yang aku dapet kaya komunikasi yang baik, ngatur waktu, kerjasama, sampe proses ngebangun hubungan yang baik. Tapi kalau boleh jujur magang kali ini lebih berat dibanding dulu cuma kompetisinya kurang kerasa hihi  (makanan kali ah kerasa), soalnya perlu readers ketahui aku ini anak callback wkwkwk. Artinya anak yang nggk lulus tapi balik lagi, luar biasa kan :D

Nyambung ke poin pertama tadi ya soal flaskback, setahun lalu aku ini anak magang juga tapi karena magangnya nggk bener jadi kena seleksi alam lagi. Udah sampe di proses wawancara tahap dua juga tapi takdir berkata lain loh readers :’( hikshiks banget kan, dulu aku belum lolos ditahap ini. tapi itu udah lalu jadi di skip aja okay!

Yang jelas intinya aku udah masuk jadi bagian dari Suaka, ibaratnya kalau buat pacaran PDKT – annya itu susah banget. Jadi harus dijaga baik-baik deh pacar baru yang satu ini (Suaka). Selama 2 hari kemarin bareng pengurus, alumni, demisioner dan anggota baru kita coba menjalin hubungan biar lebih deket lagi.

Kesan yang bisa aku tulis di catatan kali ini, pokonya selama dua hari kemarin itu luar biasa banget. Haru rasanya punya keluarga baru yang solidnya minta ampun, nggk mau pergi dari kondisi nyaman ini. Ketika pengumuman wawancara tahap 2 tahun lalu aku menangis karena gagal bergabung, kali ini aku balas dengan tangis bahagia.

Oia aku juga dapet penghargaan baru yang menurut aku sendiri itu sebuah tanggung jawab dan amanah yang harus tetap dijaga loh readers, kmrin itu aku dapet penghargaan anak magang terajin. Warbiasakann???


Iyadong sampe-sampe pernah juga liputan pagi terus nggk mandi,wkwkwk. Kalau ngelupain sarapan pagi sih udah biasa, sampe baru nemu nasi itu sorenya. Saking seriusnya cari dan nulis berita, tapi dibalik semua itu langsung kebayar dengan penghargaan itu. Senengnya luar biasa itu udah pasti, tapi ingat semua itu hanya sementara karena kesempurnaan hanya milik Allah. hihihi


Sekian.. J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Curhatan Buat SUAKA

Lembaga Pers Mahasiswa Suaka merupakan media kampus terbaik menurut saya, karena mulai dari kualitas berita, rangers, dan konten-konten yang dihadirkan memberikan banyak sekali informasi penting seputar kampus dan isu-isu yang sedang booming saat ini. Sehingga saya sangat ingin untuk ikut berkontribusi didalamnya, untuk ikut memajukan SUAKA. Keberadaan SUAKA di lingkungan kampus UIN Bandung juga sangat berdampak signifikan bagi masyarakat kampus, mengingat arti atau filosofi yang terdapat dibalik nama SUAKA itu sendiri bahwa SUAKA merupakan perlindungan. Ar t inya bisa menjadi tempat ber l indung bagi masyarakat kampus. Kita juga bisa mengungkapan kekecewaan atau sindiran kita kepada pihak kampus melalui tulisan atau karya yang dimuat dalam tabloid SUAKA , ini meru pakan kontribusi warga kampus terhadap apa yang ingin merekan ungkapkan atau atarakan pada birokrat yang cenderung lebih diam dan acuh akan perkembangan yang terjadi.    Waktu magang 3 bulan juga bukan meru...

Bicara Soal 'Gay', Itu Bukan Toleransi

Berawal dari kekhawatiran soal isu penyuka sesama jenis, aku mulai sering cari - cari konten yang ngebahas soal hal – hal ini. Kalau ada yang bilang telat, kenapa aku baru bahas ini sekarang. Menurut ku engga ada kata terlambat, karena ide ini ngalir gitu aja setelah aku dengerin podcast nya “obrolan babibu” yang diisi sama kak ankatama dan suaminya. Aku sempet engga faham kenapa orang bisa suka sama sesama jenis dan mereka bisa punya ‘power’ se-luar biasa itu, dibandingkan kita orang – orang yang normal pada umumnya. Sebetulnya mereka penyuka sesama jenis juga normal, cuma ada penyimpangan aja dalam orientasi sex dan hubungannya. Sebelum aku ngebahas lebih jauh soal apa yang   ada di fikiranku sekarang, aku cuma mau kasih tau kalau apa yang aku tulis saat ini bukan berarti sebuah dukungan ataupun hujatan untuk mereka kaum para penyuka sesama jenis. Ini cuma sebuah ungkapan dan pemikiran apa yang aku fahami dan rasain sekarang. Kenapa seseorang bisajadi penyuka ...

Mimpi aja dulu!

Malam ini, diskusi yang biasanya selalu berbobot berat dan perlu pemikiran yang keras tidak muncul. Sudah biasa jika saat diskusi selalu diselingi dengan ketidak seriusan dan ketidak wajaran, akan tetapi malam ini hal itu muncul sedikit berlebihan. Entah apa yang sering muncul dalam fikiran dan benak para laki laki itu setiap melihat suatu hal yang aneh, pastilah hal itu dikaitkan dengan sesuatu yang bebau "geleuh dan pigeleuheun" hadir disana. Hanya mereka yang mengerti apa itu dan bagaimana itu terjadi, dengan diiringi gelakan tawa yang bisa menyapu seluruh sudut penjuru student centre. Biarkanlah mereka terus berimajinasi dalam fikiran mereka masing-masing, yang penting mamah nyangu. Wkwkwk Kecengannya PU hari ini bawain tema tentang mimpi dan pohon impian, sambil membawa satu pack kertas origami dia masuk sambil tersenyum melalui pintu sekre yang gagang pintunya sering hilang entah kemana. Diduklah ia di depan papan tulis sembari memposisikan dirinya untuk memulai ...