Sekitar pukul sepuluh malam saat itu sepulang rapat akbar, ketika aku sedang mencari tebengan untuk pulang. Tiba-tiba sesosok gadis memandangku sambil berkata “kita udahan”, aku sangat mengerti apa maksudnya karena beberapa minggu terakhir dia aga murung dan sering bercerita tentang suatu hal. Aku begitu mengerti apa yang saat itu dia rasakan, dada serasa ditusuk oleh ribuan duri yang jika tersiram air rasanya begitu pedih.
Disamping wall climbing malam itu
aku memeluknya dan membiarkan dia menangis dipundakku, aku tidak bisa
menasihatinya apapun saat itu karena aku fikir perlu waktu untuknya berfikir
sendiri tanpa ikut campur orang lain. Hal inilah yang aku rasakan beberapa
bulan yang lalu, percayalah akan rencana tuhan dan hadapilah semuanya dengan
sabar meskipun aku tau sangat sulit sekali. Jangan berfikir tuhan tidak adil,
tapi berfikirlah bahwa tuhan punya takdir lain yang lebih baik untuk kita.
Saat itu dibawah remang-remang
lampu jalan dia hanya bisa menangis tersedu-sedu dipundakku dengan air mata
yang terus mengalir, rasanya aku ingin memusnahkan semua laki-laki di muka bumi
ini kecuali babah, kakak-kakaku dan adik kecilku. Mungkin seperti itulah sifat
asli mereka, meskipun aku yakin diluar sana masih ada laki-laki baik yang akan
kita dapatkan.
Aku yakin saat ini kamu hanya
ingin diam, lebih senang dikamar, malas berbicara dengan siapapun, tidak ingin
banyak beraktifitas dan hanya ingin menangis sambil berharap semuanya cepat
berlalu. Hal ini pula yang aku rasakan, dan aku hanya bisa berkata biarkanlah
saat ini kamu masih mengingatnya dengan tangisanmu. Tapi lain hari kamu akan
melupakannya dengan senyuman kebahagiaan.
Akan ada kalanya kamu merindukan
saat-saat dimana kamu bersamanya, biarlah. Jangan jadikan itu alasan untuk kamu
kembali mengingatnya, ingatlah dia untuk kamu jadikan pelajaran bahwa mencari
kesetiaan itu sulit dan kamu harus setia kepada siapapun nanti yang akan
menjadi pendamping hidupmu kelak.
Seperti yang orang tuaku katakan,
jodoh itu akan datang dengan sendirinya dan orang yang baik akan mendapatkan
orang yang baik pula. Jangan pernah ada dendam sedikitpun dihatimu, karena itu
hanya akan membawa penyakit hati. Kamu juga bakal sering inget dia terus dan
pasti ujungnya bakal nangis lagi, buat apa kamu nangisin orang yang nggk pates
buat kamu tangisin. Cuma buang-buang waktu dan tenaga kamu aja, tuhan udah
punya rencana buat kamu nanti dan kamu harus yakin buat itu.
Maaf bukan aku menggurui atau
merasa lebih tau, tapi aku hanya ingin kamu kembali seperti semula. Jangan
terus menerus ditangisi atau diratapi, coba dekatkan diri kepada tuhan karena
dia selalu ada. Cinta itu bukan segalanya bisa jadi tuhan jauhin kamu dari dia
karena tuhan cemburu kamu udah mulai lupa sama tuhan dan lebih peduli sama dia :).
Buat kamu yang sering banget typo
dan disconnect terus otaknya! Inget jangan dilupain, biarin aja semuanya ngalir
gitu aja kaya awal pas kamu baru kenal dia.
Komentar
Posting Komentar